Keprihatinan Warga Karangtengah Terkait Aktivitas Pengerukan Tanah yang Membahayakan

Sukabumi, PASUNDAN TODAY – Aktivitas pengerukan tanah di lahan milik seorang mantan Aparat Sipil Negara di Jalan KH Ahmad Sanusi, RT 02/12, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, menuai keprihatinan dari warga sekitar. Ketua RW 12 Kelurahan Karangtengah, Dicky Permana, mengungkapkan bahwa aktivitas tersebut telah berlangsung selama sekitar dua bulan terakhir. Luas area yang terkena aktivitas pengerukan tanah tersebut sekitar 1 hektar, namun pengerukan baru dilakukan pada area seluas 500 meter.
Menurut Dicky, pemilik tanah tersebut adalah seorang warga Kampung Kebon Danas. “Awalnya, pemilik tanah hanya membersihkan lahan dan membakar sampah-sampah yang ada. Namun, pernah terjadi kebakaran yang meluas hingga ke area Tempat Pemakaman Umum (TPU). Selang satu minggu setelah kejadian tersebut, dilakukan aktivitas pengerukan tanah di lokasi tersebut. Aktivitas pengerukan diduga dilakukan tanpa izin baik dari pemerintah maupun warga setempat.”Terangnya
Dicky juga mengungkapkan bahwa pemilik tanah menjual hasil pengerukan berupa tanah dan batu. Warga sekitar merasa khawatir karena pemilik tanah tidak memperhatikan keselamatan warga sekitar. “Mereka khawatir terjadi longsor yang dapat membahayakan warga. Terdapat juga tower BTS di lokasi, yang memiliki bobot yang cukup berat. Warga tidak mengetahui kedalaman pondasi tower ini, sementara jarak antara galian dan tower sangat cukup dekat. Mengingat saat ini memasuki musim hujan, warga semakin khawatir terjadi bencana longsor.”Ungkapnya
Dicky menjelaskan bahwa terjadi perubahan struktur pada lokasi galian, dengan tanah yang sudah berubah dan terdapat keretakan pada kontur tanah. Warga telah menyampaikan permasalahan ini kepada pihak Kelurahan, Dinas PUPR, dan Satpol-PP Kota Sukabumi sebagai upaya untuk mengatasi situasi ini.
“Warga sangat menginginkan kegiatan pengerukan tanah tersebut dihentikan segera demi keamanan dan keselamatan mereka. Terutama karena lokasi galian, tower, dan rumah-rumah warga berdekatan. Warga berharap agar kegiatan pengerukan dapat dihentikan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga serta mencegah gangguan akses.”Harapnya
Situasi ini memang menimbulkan kekhawatiran bagi warga sekitar. Mereka berharap agar pemilik tanah dan pihak terkait segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan warga serta mencegah terjadinya bencana yang tidak diinginkan.***
Wartawan : Jerry Caesar
Editor        : Ajay

Share this content:

Post Comment