Israel Bombardir Gaza Beberapa Jam Setelah Gencatan Senjata Disepakati, 32 Jiwa Tewas

ccae66f9-e0c9-4a56-b6bc-04c589d5590a Israel Bombardir Gaza Beberapa Jam Setelah Gencatan Senjata Disepakati, 32 Jiwa Tewas

 

GAZA, PASUNDAN TODAY –  Sebuah gencatan senjata yang ditunggu-tunggu antara Israel dan Hamas  terancam gagal  setelah  Israel  meningkatkan  serangan  ke  Gaza  beberapa  jam  setelah  kesepakatan  gencatan  senjata  dan  pembebasan  sandera  diumumkan.  Serangan  intensif  ini  memicu  upaya  para  mediator  untuk  meredakan  ketegangan  sebelum  gencatan  senjata  resmi  dimulai  pada  Minggu,  19  Januari  2025.

 

Kesepakatan  rumit  antara  Israel  dan  Hamas  yang  menguasai  Gaza  dicapai  pada  Rabu,  15  Januari  2025,  setelah  mediasi  berbulan-bulan  oleh  Qatar,  Mesir,  dan  AS.  Perjanjian  ini  menandai  akhir  dari  15  bulan  konflik  berdarah  yang  menghancurkan  Gaza  dan  memanaskan  situasi  di  Timur  Tengah.

 

Perjanjian  mencakup  gencatan  senjata  selama  enam  minggu,  penarikan  bertahap  pasukan  Israel  dari  Gaza,  serta  pembebasan  sandera  oleh  Hamas  sebagai  imbalan  bagi  tahanan  Palestina  yang  ditahan  Israel.  Dalam  konferensi  pers  di  Doha,  Perdana  Menteri  Qatar  Sheikh  Mohammed  bin  Abdulrahman  Al  Thani  mengonfirmasi  bahwa  gencatan  senjata  akan  dimulai  pada  Minggu,  dengan  para  negosiator  memastikan  implementasinya.

 

Presiden  AS  Joe  Biden  menyatakan  bahwa  kesepakatan  ini  merupakan  langkah  penting  untuk  mengakhiri  pertempuran,  meningkatkan  bantuan  kemanusiaan,  dan  menyatukan  kembali  para  sandera  dengan  keluarga  mereka.  Donald  Trump,  yang  akan  menjabat  sebagai  presiden  pada  Senin,  20  Januari  2025,  menklaim  memiliki  peran  besar  dalam  tercapainya  kesepakatan  ini.

 

Namun,  seorang  pejabat  Israel  menjelaskan  bahwa  penerimaan  Israel  atas  kesepakatan  tersebut  belum  resmi  hingga  disetujui  oleh  kabinet  keamanan  dan  pemerintah  Israel,  dengan  pemungutan  suara  dijadwalkan  pada  hari  ini.

 

Meskipun  kesepakatan  diumumkan,  militer  Israel  justru  meningkatkan  serangan  ke  Gaza.  Layanan  darurat  dan  insan  pers  melaporkan  serangan  besar-besaran,  khususnya  di  Kota  Gaza,  yang  menewaskan  32  orang  pada  Rabu  malam.  Serangan  berlanjut  keesokan  harinya,  menghancurkan  rumah-rumah  di  Rafah  (Gaza  selatan),  Nuseirat  (Gaza  tengah),  dan  Gaza  utara.

 

Militer  Israel  belum  memberikan  komentar,  sementara  tidak  ada  laporan  tentang  serangan  Hamas  terhadap  Israel  setelah  pengumuman  gencatan  senjata.  Mediator  terus  berupaya  menghentikan  perang  sebelum  kesepakatan  gencatan  senjata  resmi  diberlakukan.

PENULIS : Nurandalas

Share this content:

Post Comment