KPK Kembali Sorot Jawa Barat, “Ugal-ugalan” Kasus Korupsi, Sukabumi Diminta Waspada, Ingat 2024!
![]() |
Nawawi Pomolango, Saat uliah umum di Kampus Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas), Bandung |
SUKABUMI, PASUNDAN TODAY – Pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango, yang kembali menyoroti Jawa Barat sebagai provinsi dengan kasus korupsi terbanyak di Indonesia, menimbulkan kekhawatiran di Kabupaten Sukabumi. Warga dan pemerintah daerah diminta waspada dan bersinergi dalam mencegah dan memberantas korupsi di wilayah ini. Apalagi, tahun 2024 lalu, KPK juga telah menyampaikan peringatan serupa tentang maraknya kasus korupsi di Jawa Barat.
Nawawi, dalam kuliah umum di Kampus Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas), Bandung, Jumat (9/8/2024), mengatakan bahwa Jawa Barat “ugal-ugalan” kasus korupsinya. KPK saat ini sedang menangani sejumlah kasus di Jawa Barat, tanpa merinci lokasi kasus tersebut.
![]() |
Deden Deni Wahyudin Ketua Apdesi Sukabumi Mengucapkan Hari Desa Nasional | Red |
“Pernyataan KPK harus menjadi peringatan bagi kita semua di Kabupaten Sukabumi,” ujar Hakim Aldonara Ketua Gapura RI dihubungi melalui Panggilan Seluler. “Kita harus bersama-sama meningkatkan kesadaran tentang bahaya korupsi dan menjalankan prinsip-prinsip good governance dalam setiap aktivitas pemerintahan dan masyarakat.”
Hakim menambahkan, peran masyarakat sangat penting dalam mencegah korupsi. Mereka harus aktif mengawasi jalannya pemerintahan dan melaporkan segala bentuk indikasi korupsi kepada pihak berwenang. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik juga diharapkan bisa mencegah terjadinya korupsi.
“KPK telah memberikan peringatan yang jelas, dan kita harus serius menanggapi hal ini,” ujar Hakim “Jangan sampai Kabupaten Sukabumi tercemar oleh kasus korupsi.”
Reporter : Jerry Caesar
Share this content:
Post Comment