“Mereka Lupa Darah!” Ratusan Warga Babakansari Demo PT MCA, Tuntut Prioritas Kerja, Aksi Mediasi Gagal, Pemerintah Diminta Turun Tangan
![]() |
Aksi demonstrasi didepan PT MCA Cicurug | Istimewa |
CICURUG, PASUNDAN TODAY – Suasana panas menyelimuti halaman PT Mulia Cemerlang Abadi (MCA) di Kampung Babakansari, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Rabu (30/10/2024). Ratusan warga lokal yang merupakan karyawan perusahaan tersebut melakukan aksi demo menuntut prioritas pekerjaan bagi warga sekitar.
“Mereka lupa darah!” teriak salah satu demonstran dengan nada kecewa. Aksi demo ini dipicu oleh keputusan PT MCA yang tidak memperpanjang kontrak sejumlah karyawan warga setempat.
Para pekerja yang juga warga RW 02 Kampung Babakansari merasa diabaikan dan dirugikan oleh perusahaan.
“Banyak dari kami yang sudah lama bekerja di sini, mencukupi kebutuhan keluarga dari gaji di perusahaan ini. Sekarang perusahaan bersikap seolah tidak peduli dengan nasib warga sekitarnya,” ungkap MS, salah seorang karyawan yang mengikuti aksi.
Warga menuntut agar PT MCA memberikan prioritas lapangan pekerjaan kepada warga sekitar dan tetap mempekerjakan mereka selama tidak ada pelanggaran atau tindakan yang merugikan perusahaan.
“Ini soal keberlangsungan hidup kami! Kami meminta tanggung jawab sosial dari PT MCA untuk memprioritaskan warga sekitar dalam hal pekerjaan!” teriak demonstran lainnya.
Upaya mediasi yang dilakukan oleh pengurus RW dan kepemudaan belum menghasilkan kesepakatan yang memuaskan. Warga merasa diabaikan dan kecewa dengan sikap perusahaan.
“Kami sudah beberapa kali berusaha berdialog, tapi mereka terkesan tidak peduli,” ujar MS. “Aksi demo ini adalah langkah terakhir kami untuk menyuarakan tuntutan kami.”
Hingga berita ini ditayangkan, mediasi masih berlangsung antara perwakilan warga dan pihak manajemen PT MCA yang didampingi oleh unsur Forkopimcam Cicurug. Namun, suasana tetap tegang dan keputusan akhir belum diketahui.
Warga mengungkapkan kekhawatiran besar mengenai masa depan mereka jika tidak mendapatkan pekerjaan di PT MCA. Mereka juga menuntut peran aktif pemerintah dalam mencari solusi dan melindungi kepentingan warga.
“Bagaimana kami mau hidup jika tidak ada pekerjaan? Kami berharap pihak perusahaan bisa mengerti kesulitan kami dan bersedia memberikan solusi yang adil. Kami juga menuntut pemerintah untuk turun tangan dan melindungi hak-hak warga lokal dalam mendapatkan pekerjaan,” pungkas MS.
PENULIS : ANRY WIJAYA
EDITOR : JERRY CAESAR
Share this content:
Post Comment