“Kang Badot” Ngamuk di Lokasi Proyek, Tuding Rehabilitasi Jalan Pakuwon Tak Sesuai Spesifikasi, Ancam “Dibongkar Kabeh”
Saefullah alias kang Badot saat sidak lokasi proyek di Bojonggenteng | Istimewa |
BOJONGGENTENG, PASUNDAN TODAY – Suasana panas mewarnai lokasi proyek rehabilitasi jalan Pakuwon-Cipeuteuy di Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Terlihat Anggota Dewan Kabupaten Sukabumi dari Komisi II Fraksi Demokrat, Saefullah, atau yang sering disapa “Kang Badot”, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelaksanaan proyek tersebut.
Kang Badot menuding bahwa proyek rehabilitasi jalan yang dianggarkan sebesar Rp. 2.994.707.204,95 tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Ia menyatakan kekecewaannya lantaran menemukan beberapa kejanggalan di lapangan.
“Saya curiga ada kejanggalan dalam pelaksanaan proyek ini. Saya menemukan beberapa jenis material yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Saya takut proyek ini tidak berkualitas dan tidak awet,” tegas Kang Badot kepala plontos tersebut
Ia menunjukkan beberapa bukti di lapangan, seperti jenis aspal yang digunakan yang diragukan kualitasnya dan juga cara pelaksanaan pekerjaan yang terkesan asal-asalan.
“Arek kumaha napel aspalna lamun pagawean kie mah, Ku aing dibongkar kabeh ie pagawean te bener,” teriak Kang Badot dengan nada marah.
(Mau gimana menempel aspalnya, kalau pekerjaan seperti ini, saya bongkar semua, ini pekerjaan tidak benar.” Teriak Kang Badot)
Ancaman tersebut menunjukkan kekecewaan yang mendalam dan ketegasannya untuk mencari kejelasan tentang pelaksanaan proyek tersebut.
Kang Badot juga menuding bahwa pihak pelaksana proyek, CV Saka Utama, tidak transparan dan tidak responsif terhadap pertanyaan dan keprihatinan yang diutarakan.
Kekecewaan Kang Badot ini menimbulkan pertanyaan besar tentang transparansi penggunaan anggaran dan kualitas pelaksanaan proyek di Kabupaten Sukabumi.
Kang Badot menegaskan bahwa ia akan terus mengawasi pelaksanaan proyek rehabilitasi jalan Pakuwon-Cipeuteuy dan akan mencari kejelasan mengenai penggunaan anggaran dan kualitas material yang digunakan.
“Saya tidak akan berdiam diri melihat proyek ini dijalankan tanpa transparansi dan tidak sesuai spesifikasi. Saya akan terus mengawasi dan mencari kejelasan agar proyek ini dijalankan sesuai dengan aturan dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” tegas “Kang Badot”.
Penulis: Anry Wijaya
Editor : Jerry Caesar
Share this content:
Post Comment