Tragis! Remaja Korban Tabrak Kereta di Sukabumi Meninggal Dunia di RSUD Sekarwangi

AVvXsEgfUq8VbWYRjvlaXntIf5FNhf0MY871LvZZY5uHcxJZEaewRCOltT913laN8IS9fEdtYU20hr1wC7wKNkhye3aJuYQLWNFa7dkNdH7JXhu_68vc-G3xG_mKzQnS-L7D-RlwvLgUhCAJ1gsw__J5WLLm9Y5FcqFHIZMnfBoBdWI-7JD-dfUWGLvclLO-ZfM=w320-h251 Tragis! Remaja Korban Tabrak Kereta di Sukabumi Meninggal Dunia di RSUD Sekarwangi
Korban yang dirawat intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sekarwangi | Istimewa

SUKABUMI, PASUNDAN TODAY –  Duka menyelimuti keluarga  MR (13), remaja laki-laki yang menjadi korban kecelakaan tertabrak kereta api di perlintasan jalur alternatif dekat SMK Pertanian, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (1/10/2024).

 
MR  yang  dirawat  intensif  di  Instalasi  Gawat  Darurat  (IGD)  RSUD  Sekarwangi  akhirnya  menginggal  dunia  akibat  luka  berat  yang  dialaminya.
 
Informasi  yang  dihimpun,  MR  meninggal  dunia  sekitar  pukul  17.45  WIB.
 
“Korban mengalami luka luar berupa lecet dan memar. Namun, pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi luka bagian dalam masih berlangsung ketika korban tiba di rumah sakit. Kondisi korban terus memburuk hingga akhirnya mengalami henti napas,” terang  dr. Rizky Ramadhan, Dokter jaga IGD RSUD Sekarwangi.
 
Dr. Rizky  menjelaskan  bahwa  kemungkinan  besar  MR  meninggal  dunia  akibat  luka  dalam  yang  dialaminya,  terutama  di  bagian  dada  atau  perut,  serta  kemungkinan  luka  di  bagian  kepala.
 
“Pada saat masuk RS kondisi korban sudah shock serta tekanan darah yang sangat rendah, terlihat korban sangat gelisah serta tidak merespon medis,” ujarnya.
 
Pihak  tim  jaga  RS  segera  melakukan  tindakan  awal  dengan  menangani  kondisi  shock  korban  dengan  memeriksa  luka-lukanya  dan  memberikan  cairan  untuk  stabilisasi.
 
“Kita sudah melakukan cek luka-luka terhadap korban dimana saja, cuma tadi setelah kita masukkan cairan tensi korban masih rendah hingga korban meninggal dunia,” pungkas Rizky.
 
Kejadian  tragis  ini  kembali  menimbulkan  keprihatinan  terhadap  keamanan  perlintasan  kereta  api  di  wilayah  tersebut,  khususnya  perlintasan  tanpa  palang  pintu.
 
Semoga  keluarga  MR  mendapatkan  kekuatan  dan  kesabaran  dalam  menerima  kehilangan  yang  mendalam  ini.
PENULIS: Anry Wijaya

Share this content:

Post Comment