“Perang” Melawan Rokok Ilegal: Satpol PP Sukabumi Sita Ribuan Batang

AVvXsEjvr3yfDcgxhUDW8dtbBmpQUhWSDSCxuQfKSNkxvZoXlINllFsR8z0emIXgMAWDaPUemJWq61ERya1EHLEG9RlbZU_5_pJGuRX8h5a1pcpAWFx5Chng-ICI1k5FtO-jYwFu-rSRLu6P4kYeJAa00LGA628S2Z38Ltf6t0JENTTKh5GdqatN2Yf7gKWN4Iw=w640-h288 "Perang"  Melawan  Rokok  Ilegal:  Satpol  PP  Sukabumi  Sita  Ribuan  Batang
Barang bukti ribuan batang rokok ilegal | Istimewa

SUKABUMI, PASUNDAN TODAY –  Satpol-PP Kabupaten Sukabumi bersama Bea dan Cukai Bogor berhasil menyita puluhan ribu batang rokok ilegal dalam operasi gabungan yang digelar pada Selasa (24/9/2024).  Razia yang menyasar sejumlah warung di wilayah Palabuhanratu, Cikakak, dan Simpenan  menghasilkan  bukti  kuat  tentang  peredaran  rokok  ilegal  di  Kabupaten  Sukabumi.
 
“Tim gabungan berhasil mengamankan 24.684 batang rokok tanpa pita cukai yang diduga akan dijual secara ilegal,” kata Kasatpol PP Kabupaten Sukabumi, Akhmad Riyadi, saat ditemui di kantornya, Kamis (26/9/2024).
 
Riyadi menjelaskan,  sebanyak sembilan warung yang kedapatan menjual rokok ilegal di wilayah Palabuhanratu dan Cikakak berhasil diidentifikasi dan digeledah.   “Razia  ini  merupakan  bagian  dari  upaya  bersama  Satpol-PP  dan  Bea  dan  Cukai  Bogor  untuk  menekan  peredaran  rokok  ilegal  yang  merugikan  negara  dan  meresahkan  masyarakat,”  tegasnya.
 
Ia mengungkapkan,  rokok-rokok ilegal tersebut dijual dengan harga di bawah Rp 25.000 per bungkus dan kemungkinan jumlah sebenarnya jauh lebih banyak.  “Kami  mencurigai  ada  distributor  nakal  yang  mencampur  rokok  ilegal  dengan  rokok  resmi  untuk  mengelabuhi  pedagang,”  jelas  Riyadi.
 

AVvXsEgJ3tsdvRqnkoiEcLnkbSNP74XLhRXejvcDSMhKl8q610AMOZnNwbckWfzLmonQQCwZbU_aMYB_OVaHs09vtZc-bq8OVvf8VvA6Fqo9xb8zP4s0Fl76bL7bPt9_c999pWdrTJnIJrHxet-yrZS7vTySaYbHDoKS4MOSEiJnj8IU80YKaowV9hUUSDakfTE=w640-h334 "Perang"  Melawan  Rokok  Ilegal:  Satpol  PP  Sukabumi  Sita  Ribuan  Batang
Petugas Gabungan bersama barang bukti ribuan batang rokok ilegal | Istimewa
Riyadi  menekankan  bahwa  pihaknya  akan  terus  melakukan  razia  dan  sosialisasi  kepada  masyarakat  untuk  memberantas  peredaran  rokok  ilegal  di  wilayah  Kabupaten  Sukabumi.  “Penjualan  rokok  tanpa  cukai  merupakan  pelanggaran  hukum  yang  dapat  dijerat  dengan  pidana  satu  hingga  lima  tahun  penjara  berdasarkan  Undang-Undang  Nomor  11  Tahun  1995  Junto  Undang-Undang  Nomor  39  Tahun  2007  tentang  Cukai,”  tegasnya.
 
Ia  menambahkan  bahwa  pihaknya  akan  terus  memantau  dan  menindak  distributor  dan  pedagang  rokok  ilegal.  “Kami  juga  akan  mencari  lokasi  penyimpanan  rokok  ilegal  ini.  Peredarannya  tersebar  merata  di  47  kecamatan  di  Kabupaten  Sukabumi,”  pungkasnya.
 
Riyadi  mengajak  masyarakat  untuk  mewaspadai  ciri-ciri  rokok  ilegal,  yakni  rokok  tanpa  pita  cukai,  rokok  dengan  pita  cukai  palsu,  bekas,  salah  personalisasi,  atau  salah  peruntukan.

Share this content:

Post Comment