Layanan Klinik Konservasi Gigi RSUD R. Syamsudin, S.H.: Solusi Menyelamatkan Gigi Tanpa Pencabutan

PASTODAY-20Website-20Photo-20-23-1-9-300x188 Layanan Klinik Konservasi Gigi RSUD R. Syamsudin, S.H.: Solusi Menyelamatkan Gigi Tanpa Pencabutan
Layanan Klinik Konservasi Gigi RSUD R. Syamsudin, S.H. (Dok.RSUD R. Syamsudin, S.H.)

SUKABUMI, PASUNDAN TODAY – Masyarakat kini tidak perlu lagi khawatir menghadapi masalah gigi berlubang, retak, atau rasa ngilu yang menyiksa. Layanan Klinik Konservasi Gigi RSUD R. Syamsudin, S.H. hadir sebagai solusi untuk mempertahankan gigi agar tetap sehat dan berfungsi optimal tanpa perlu dilakukan pencabutan.
Konservasi gigi merupakan metode perawatan yang bertujuan menyelamatkan gigi alami pasien melalui berbagai teknik, seperti tambal gigi khusus dan perawatan saluran akar. Dengan teknik ini, gigi yang bermasalah dapat diperkuat kembali sehingga tetap berfungsi seperti semula.
Menurut drg. Astriani Amanda, Sp.KG., spesialis konservasi gigi memiliki peran penting dalam mempertahankan gigi selama mungkin di dalam mulut. “Konservasi gigi merupakan layanan yang diberikan untuk kasus-kasus gigi yang sudah mengalami infeksi hingga ke akar gigi. Dalam kondisi seperti ini, diperlukan perawatan saluran akar agar gigi tetap bisa dipertahankan dan tidak perlu dicabut,” jelasnya.
Lebih lanjut, drg. Astriani menekankan bahwa ada perbedaan signifikan antara perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi umum dan dokter spesialis konservasi gigi, terutama pada kasus kompleks. “Misalnya, pada gigi geraham yang memiliki akar jamak, perawatan saluran akar menjadi lebih sulit dan membutuhkan keahlian khusus dari dokter spesialis konservasi gigi,” tambahnya.
Layanan Klinik Konservasi Gigi RSUD R. Syamsudin, S.H. berlokasi di Gedung HMM lantai 2, Jalan Rumah Sakit Belakang. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai layanan ini, dapat menghubungi melalui WhatsApp di nomor 0811-1230-0447.
Dengan adanya layanan ini, masyarakat diharapkan lebih memahami pentingnya konservasi gigi dan tidak lagi menganggap pencabutan sebagai satu-satunya solusi untuk masalah gigi yang bermasalah.

Penulis: Dalas

Share this content:

Post Comment

You May Have Missed