Presiden Prabowo Subianto Gelar Pertemuan Tertutup Bahas Penguasaan Kembali Aset Negara

 

(PASTODAY)%20Website%20Photo%20(9) Presiden Prabowo Subianto Gelar Pertemuan Tertutup Bahas Penguasaan Kembali Aset Negara
Presiden Prabowo Subianto. (Yuri Gripas/Abaca/Bloomberg)
BOGOR, PASUNDAN TODAY – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan tertutup di kediamannya di Hambalang, Bogor, pada Jumat (31/1/2025). Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dan pejabat tinggi negara. Fokus utama pembahasan adalah instruksi Presiden untuk mengupayakan penguasaan kembali aset-aset negara yang diduga dikuasai pihak lain.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, mengonfirmasi instruksi tegas Presiden Prabowo. “Instruksi Presiden sangat jelas: kembalikan dan kuasai kembali aset-aset negara yang dikuasai oleh pihak-pihak lain,” ujar Nusron kepada awak media usai pertemuan.
Daftar Pejabat yang Hadir
Pantauan pengamat mencatat sejumlah pejabat tinggi yang hadir dalam pertemuan tersebut meninggalkan kediaman Prabowo sekitar pukul 16.46 WIB. Para pejabat yang terpantau hadir antara lain:

  1. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman
  2. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
  3. Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin
  4. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
  5. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
  6. Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin
  7. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq
  8. Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni

Selain instruksi terkait penguasaan kembali aset negara, Nusron Wahid menyebutkan bahwa pertemuan tersebut juga membahas isu-isu strategis terkait kehutanan dan perkebunan sawit. “Masalah sawit juga dibahas, khususnya yang berada di lahan hutan,” ungkap Nusron.

Permasalahan penggunaan lahan hutan untuk perkebunan sawit telah menjadi sorotan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir. Isu ini tidak hanya menyangkut penguasaan ilegal lahan negara tetapi juga berdampak besar pada kelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem hutan Indonesia.
Instruksi Presiden Prabowo dalam pertemuan ini menunjukkan sinyal tegas pemerintah dalam melindungi aset negara. Upaya penguasaan kembali aset negara yang dikuasai pihak lain dinilai penting untuk menjaga kedaulatan ekonomi dan memastikan bahwa kekayaan negara digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
Namun, langkah ini dipastikan akan menghadapi tantangan besar, terutama dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan besar dalam penguasaan lahan negara. Pemerintah diharapkan bersikap transparan dan profesional dalam menjalankan langkah hukum yang diperlukan.
Penguasaan kembali aset negara bukanlah perkara mudah. Langkah ini memerlukan sinergi antara berbagai lembaga penegak hukum dan kementerian terkait. Dengan hadirnya Panglima TNI, Kapolri, dan Jaksa Agung dalam pertemuan ini, sinyal koordinasi lintas sektor terlihat semakin kuat.
Presiden Prabowo Subianto seolah mengirimkan pesan bahwa era pembiaran terhadap penguasaan ilegal aset negara telah berakhir. Namun, publik masih menunggu tindak lanjut konkret dari pertemuan ini. Keberhasilan kebijakan ini akan menjadi salah satu tolok ukur komitmen pemerintahan Prabowo dalam menjaga kekayaan negara.
Langkah tegas ini disambut positif oleh banyak pihak yang mendambakan tata kelola aset negara yang lebih baik. Namun, keberhasilan kebijakan ini memerlukan dukungan penuh dari seluruh elemen pemerintah dan pengawasan ketat dari masyarakat.
Dengan instruksi Presiden yang jelas dan dukungan para pemangku kebijakan, diharapkan penguasaan kembali aset negara dapat berjalan efektif, transparan, dan memberikan manfaat nyata bagi rakyat Indonesia.

Penulis: Nurandalas K

Share this content:

Post Comment