Dua Rumah di Kadudampit Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik, Kerugian Ditaksir Rp150 Juta

AVvXsEggfIq_nqVsQB_A3_YLC9SbqHkRUovGtVkNsBphHaanDOsgpgFq8bBqoo4ctw0GkKw6H3gCUEJWLMFnKT7jt-ptgurbZvuD-rgkkPNNFzTQN__r5jKVnDLQQIpsK_0BBdAfYIO49hrnNwPVrzdDiMMSnnHVA7yuRGbhcu_aC6YyookuX00x8w3VsuRWEpA=w514-h640 Dua Rumah di Kadudampit Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik, Kerugian Ditaksir Rp150 Juta
Kondisi rumah saat terbakar di Kampung Cipokel, RT 19/RW 05, Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi | Istimewa 

SUKABUMI, PASUNDAN TODAY – Si jago merah kembali mengamuk di Kabupaten Sukabumi.  Dua unit rumah tinggal di Kampung Cipokel, RT 19/RW 05, Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, hangus terbakar pada Selasa (24/09/2024).  Diduga,  kebakaran  berasal  dari  korsleting  listrik  yang  terjadi  di  salah  satu  rumah.
 
Berdasarkan  informasi  yang  dihimpun  dari  Petugas  Penanggulangan  Bencana  Kecamatan  (P2BK)  Kadudampit,  Didin  Saprudin,  api  terlihat  pertama  kali  di  atap  rumah  di  bagian  dapur.  Api  dengan  cepat  menyebar  ke  bangunan  rumah  yang  berada  di  sampingnya.
 
“Informasi awal, api terlihat dari salah satu atap rumah di bagian dapur dan api cepat menjalar ke bangunan rumah yang berada di sampingnya,” terang Didin.
 
Didin  menjelaskan  bahwa  pemilik  rumah,  Cecep,  mendengar  ada  letupan  di  atap  rumahnya  sebelum  terjadi  kebakaran.  Letupan  itu  kemudian  menyebabkan  api  menyala  dan  cepat  merambat  ke  rumah  milik  Ibu  Neneng  yang  berada  di  sampingnya.
 
“Ada letupan terdengar oleh Cecep pemilik rumah sebelum terjadi kebakaran, api membesar dan membakar rumah tetangganya,” tuturnya.
 
Api dengan cepat menjalar hingga menghanguskan dua bangunan rumah warga tersebut. Hal ini dikarenakan kedua bangunan rumah terbuat dari material yang mudah terbakar.
 
“Api berhasil dipadamkan dengan kurun waktu kurang dari 1 jam lamanya, tepatnya setelah 1 unit mobil Damkar Posko Cisaat diterjunkan ke lokasi kejadian,” paparnya.
 
Beruntung,  tidak  ada  korban  jiwa  maupun  luka-luka  dalam  kebakaran  ini.  Namun,  pemilik  kedua  rumah  mengalami  kerugian  materil  yang  ditaksir  mencapai  ratusan  juta  rupiah.
 
“Hasil inventarisir dilapangan, untuk jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta. Untuk kerusakannya, rumah milik Pak Encep rusak sedang. Sementara, untuk rumah milik Ibu Neneng kategorinya rusak berat. Saat ini, seluruh keluarga korban sudah dievakuasi ke rumah keluarga terdekatnya,” pungkasnya.
 
Peristiwa  ini  menjadi  pengingat  bagi  masyarakat  untuk  selalu  waspada  terhadap  potensi  kebakaran,  terutama  di  musim  panas  dan  hujan.  Penting  untuk  selalu  memeriksa  instalasi  listrik  dan  alat-alat  listrik  di  rumah  untuk  mencegah  terjadinya  korsleting  listrik. (Anry Wijaya)

Share this content:

Post Comment