Inovasi Menekan Stunting: Kabupaten Sukabumi Galakkan Konsumsi Beras Nutrizinc

Sukabumi, PASUNDAN TODAY – Wakil Bupati Sukabumi, H Iyos Somantri, membuka Bimbingan Teknis Standarisasi Sistem Penggunaan Beras Inpari IR Nutrizinc untuk Mencegah Stunting. Acara ini diadakan di Hotel Augusta Palabuhanratu pada tanggal 30 November 2023. Bimtek ini didukung oleh Balai Besar Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BBPSIP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Dalam acara tersebut, Wakil Bupati Sukabumi, H Iyos Somantri, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus berupaya melakukan inovasi untuk menekan angka stunting melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengonsumsi beras stunting.
“Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan bekerja sama untuk menurunkan angka stunting ini. Dinas Pertanian bertugas untuk mendorong ketersediaan beras nutrisi melalui fasilitasi dan pembinaan petani, sementara Dinas Kesehatan bertugas untuk meningkatkan akses masyarakat, terutama ibu hamil dan anak balita, dalam mengonsumsi beras nutrizinc,” jelasnya.
Sejalan dengan upaya percepatan penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menetapkan indikator kinerja dalam RPJMD 2021-2026, yaitu meningkatnya skor Pola Pangan Harapan (PPH). Indikator ini menjadi tujuan kedua dalam misi 2 RPJMD, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi berbasis agribisnis dan pariwisata berkelanjutan melalui sasaran ke-8, yaitu meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan melalui sektor pertanian dan perikanan.
“Pemerintah Kabupaten Sukabumi berkomitmen membangun kemandirian pangan melalui peningkatan ketersediaan dan cadangan pangan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,” tambahnya.
H Iyos menekankan bahwa penurunan angka stunting membutuhkan kolaborasi dari semua pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah. Kerjasama antar program hingga tingkat Desa/Kelurahan menjadi kunci dalam memastikan konvergensi untuk menurunkan angka stunting.
“Pada kesempatan ini, saya mengajak semua komponen di Kabupaten Sukabumi untuk bersama-sama berkomitmen dalam percepatan penurunan angka stunting. Kepala Puskesmas dan Penyuluh Pertanian memiliki peran penting dalam upaya ini,” ungkapnya.
Wabup juga menghimbau kepada peserta Bimtek agar mengikuti acara dengan serius agar dapat memperoleh materi yang bermanfaat untuk diterapkan dalam kehidupan masyarakat.”
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada masa pertumbuhan. Untuk mencegah stunting, penting bagi masyarakat untuk memperhatikan pola makan yang seimbang dan bergizi, terutama pada ibu hamil dan anak-anak. Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi seperti beras nutrizinc dapat membantu mencegah stunting dan mendukung pertumbuhan optimal.
Selain itu, pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang juga sangat penting. Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi telah bekerja sama untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi gizi dan mengedukasi tentang pentingnya pola makan yang sehat.
Kita semua memiliki peran dalam menekan angka stunting. Mari bersama-sama mendukung upaya pemerintah dalam membangun kemandirian pangan dan memberikan perhatian yang lebih pada gizi anak-anak kita. Dengan kolaborasi dan kesadaran bersama, kita dapat menciptakan generasi yang sehat dan berkembang dengan optimal.***
Reporter : Gina Lestari (Amoy)
Editor      : Ajay

Share this content:

Post Comment