Jalan Pakuwon-Parungkuda Rusak Parah, Warga Nyaris ‘Balapan’ dengan Lubang, Pemerintah Kemana?
Lokasi jalan Pakuwon dan Parungkuda yang ruksak parah | Istimewa |
SUKABUMI, PASUNDAN TODAY – Jalan Pakuwon-Parungkuda di Kabupaten Sukabumi seakan menjadi medan perang. Bukan pertempuran manusia, tapi pertempuran pengendara melawan lubang-lubang menganga yang menguasai jalan tersebut. Warga yang terpaksa melintasi jalur penghubung empat kecamatan, Bojonggenteng, Kalapanunggal, Parakansalak dan Kabandungan, nyaris setiap hari berjibaku dengan risiko kecelakaan karena kondisi jalan yang memprihatinkan.
Yusuf Firmansyah (37), seorang warga yang setiap hari melintasi jalan tersebut, mengungkapkan kekesalannya.
“Sudah lebih dari dua tahun jalan ini rusak dan berlubang! Saya harus ekstra hati-hati, takut jatuh. Jalannya berlubang dan tak ada saluran pembuangan air. Jadi kalau hujan deras suka jadi banjir dan bahkan suka terjadi kecelakaan,” ujar Yusuf dengan nada kesal.
Yusuf bercerita bahwa jalan berlubang hampir ada di setiap titik dari Parungkuda-Pakuwon atau sebaliknya.
“Saya setiap hari lewat jalan ini karena nganter istri bekerja di wilayah Kecamatan Parungkuda. Terlebih kalau malam dan hujan, jalan pun terlihat bagus tanpa lubang padahal tertutup air hujan,” cetusnya.
Yulih (34), warga lain yang juga sering melintasi jalan tersebut, mengungkapkan perasaan yang sama.
“Adrenalin nya berbeda seperti menemukan tantangan yang sangat menegangkan. Setiap kali jalan harus menghindari lubang yang kebanyakan dalam,” terangnya.
Yulih dan warga lainnya mengungkapkan kekecewaan dan keprihatinan mendalam terhadap kondisi jalan tersebut. Mereka menginginkan perhatian serius dari pemerintah untuk segera memperbaiki jalan penghubung empat kecamatan ini.
“Untuk aparat pemerintah, tolong dilihat, dan coba rasakan sensasi jalan penghubung 4 kecamatan ini. Ini bukan lagi jalan, tapi medan perang!” tegas Yulih.
Kejadian ini mengungkapkan kekurangan perhatian pemerintah terhadap kondisi infrastruktur di daerah tersebut. Jalan yang rusak tidak hanya membahayakan keselamatan pengendara, tetapi juga merugikan warga dan menghalang-halangi mobilitas masyarakat.
Penulis : Anry Wijaya
Share this content:
Post Comment