Dugaan Pemerasan, Dinas Kesehatan Sukabumi : Hanya Miskomunikasi dan Kurang Sosialisasi

Kabupaten Sukabumi, PASUNDAN TODAY – Tim TPCB (Tim Pengawas dan Pengendali Biaya) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi melakukan tindak lanjut terhadap dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Puskesmas Kalibunder. Dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat, tim TPCB berperan penting dalam mengawasi dan mengendalikan biaya yang terkait dengan pelayanan kesehatan.

Menurut dr.Solitare Kepala Bidang yang membawahi tim TPCB, “Dugaan pemerasan ini menjadi perhatian serius karena melibatkan Puskesmas yang seharusnya menjadi tempat masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan dengan adil dan transparan. Tim TPCB akan melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap kebenaran dari dugaan pemerasan ini.”Ungkapnya
Dalam konteks ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi menyatakan bahwa dugaan pemerasan ini merupakan hasil dari miskomunikasi dengan masyarakat sekitar. “Dinas Kesehatan mengakui pentingnya menjaga komunikasi yang efektif dan transparan dengan masyarakat untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat merugikan kedua belah pihak.”Tuturnya
Dalam klarifikasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, mereka menyatakan komitmen untuk meningkatkan sosialisasi dan komunikasi dengan masyarakat sekitar. Hal ini dilakukan melalui pertemuan rutin, penyuluhan kesehatan, dan pemanfaatan media sosial sebagai sarana untuk menyampaikan informasi terkait aturan BPJS dan pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Sementara Andri Hidayana Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PPP menjelaskan bahwa laporan yang diterima oleh masyarakat tentang pengaduan puskesmas terhadap dirinya sangat banyak. “Saya menerima laporan ini tidak hanya di daerah pemilihan saya saja di kalibunder, tapi dari berbagai Daerah pun seperti itu.”Tegasnya
Lanjut Andri, ia merasa bahwa setiap Puskesmas membebankan biaya yang tidak tercover oleh BPJS terhadap masyarakat miskin. “Untuk apa ada APBD untuk memenuhi Kesehatan. Kalau tidak bisa dicover oleh BPJS gunakan anggaran pemerintah yang sudah ada untuk menjamin kesehatan masyarakat.”Ungkapnya
Andri menjelaskan bahwa dirinya merupakan penggiat kesehatan dan mempunyai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Korek Mas (Kelompok Relawan Kesehatan Masyarakat) yang sering kali membantu masyarakat dalam mengurus kesehatan terutama masyarakat yang kurang mampu. “Saya harap pemerintah bisa memperbaiki hal yang seperti ini untuk kesenjangan masyarakat terutama dalam kesehatan.”Tuturnya
Dalam situasi ini, penting bagi masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan informasi yang relevan kepada tim TPCB jika ada pengalaman atau bukti terkait dugaan pemerasan di Puskesmas. Kepercayaan dan partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan investigasi dan penegakan keadilan.
Tim TPCB bersama dengan Dinas Kesehatan berharap bahwa tindak lanjut dari investigasi ini akan membawa kejelasan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Pelayanan kesehatan yang berkualitas dan adil adalah hak setiap individu, dan semua pihak harus bekerja sama untuk menjaga integritas sistem kesehatan.
WARTAWAN : Jerry Caesar
REDAKTUR   :  Ajay

Share this content:

Post Comment