Ketua SMSI Sukabumi Raya Soroti Ketidakakuratan Data Sirekap

SUKABUMI – Ketua Serikat Media Siber SMSI Sukabumi Raya, Eman Sulaeman alias Kang Sule, menyoroti platform pemantauan hasil Pemilu 2024 yang tengah menjadi pusat kontroversi. Ia mengkritik Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap yang dinilai tidak akurat dan berpotensi menyesatkan publik. Kang Sule mengungkapkan kekhawatirannya bahwa data yang disajikan oleh Sirekap dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap hasil Pemilu dan mengancam keberlangsungan demokrasi yang bersih.
 
Dalam pernyataannya, Kang Sule menyebut adanya ketidaksesuaian data antara Sirekap dan realitas di lapangan. 
“Contohkan bahwa jumlah suara caleg dan partai politik yang ditampilkan dalam Sirekap tidak sinkron saat ditotalkan. Angka-angka yang tidak akurat tersebut dapat menyesatkan dan berpotensi mempengaruhi opini publik.” Ungkapnya
Kang Sule juga menekankan bahwa penilaian masyarakat terhadap hasil Pemilu yang tidak akurat dapat berujung pada ketidakpercayaan dan konflik sosial.
 
Dalam hal ini, Kang Sule mengingatkan pentingnya akurasi dan kredibilitas informasi yang disajikan. Ia mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan media massa untuk bekerja sama dalam memastikan transparansi dan kejujuran dalam penyajian data, serta melakukan pengawasan ketat terhadap data yang disajikan oleh Sirekap.  
“Perbaikan dan peningkatan dalam sistem pemantauan hasil Pemilu guna menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.”Ujarnya
 
Perkembangan terkait kontroversi Sirekap dan langkah-langkah yang diambil oleh KPU dan pihak terkait akan terus dipantau oleh Serikat Media Siber SMSI Sukabumi Raya guna memastikan transparansi dan keberlanjutan demokrasi yang bersih.

Share this content:

Post Comment